LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
“KOLOID”
I. TUJUAN
1. Mengetahui
perbedaan larutan , koloid , dan suspensi.
2. Menentukan
perubahan entalpi reaksi.
II. DASAR TEORI
II. DASAR TEORI
Jika
suatu zat di campurkan dengan zat lain, akan terjadi penyebaran secara merata
dari suatu dalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi. Berdasarkan
ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
larutan, koloid , dan suspensi. Perbedaan umum antara larutan koloid , dan
suspensi dapat dilihat pada tabel berikut:
Perbedaan
|
Larutan
|
Koloid
|
Suspensi
|
Ukuran partikel
|
< 100 nm
|
1-100 nm
|
>100 nm
|
Penampilan fisik
|
Jernih, partikel terdispersi tidak dapat diamati
dengan mikroskop ultra.
|
Keruh- jernih partikel terdispersi hanya dapat
diamati dengan mikroskop ultra
|
Keruh, partikel terdispersi dapat diamati langsung
dengan mata
|
Kestabilan (jika di diamkan)
|
Tidak terpisah (sangat stabil)
|
Sukar terpisah (relatif stabil)
|
Mudah terpisah (mengendap)
|
Cara pemisahan
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring
|
Filtrasi(penyaringan)
|
Sistem
koloid mempunyai sifat yang khas , yang berbeda dengan sifat dispersi lainnya.
Beberapa sifat koloid yang khas , misalnya efek tyndall , gerak brown, adsorbsi
dan koagulasi .Sistem koloid juga memiliki sifat yang relatif kurang stabil
dibandingkan larutan sehingga membentuk koagulasi (endapan). Koagulasi dapat
dicegah dengan berbagai cara yaitu menghilangkan muatan koloid (proses dialisis
), dan menambahkan stabilisator koloid (emulgator).
Sistem
koloid dapat dibuat melalui dua cara yaitu dispersi dan kondensasi. Cara
dispersi dilakukan dengan mengubah partikel ukuran besar (misalnya suspensi
atau padatan) menjadi ukuran koloid. Cara dispersi meliputi dispersi langsung
(mekanik), homogenisasi, peptisasi, dan busur bredig. Cara kondensasi yaitu
pembuatan koloid dengan mengubah partikel ukuran kecil (larutan) menjadi
koloid. Cara kondensasi umumnya melibatkan reaksi-reaksi kimia yang
menghasilkan zat yang menghasilkan zat yang menjadi partikel-partikel
terdispersi.
III. ALAT DAN BAHAN
- Gelas kimia
100ml -
Gula pasir
- Pengaduk Terigu
- Corong Susu
- Kertas saring
-Tabung reaksi
besar -
Serbuk detergen
- Lampu senter
kecil -
Serbuk belerang
- Pipa U
- Akuades
- Akuades
- Elektroda
- Larutan K2Cr4 5%
- Larutan K2Cr4 5%
- Kabel
- Sol As2 S3
- Baterai - Larutan I2
- Sol As2 S3
- Baterai - Larutan I2
- Kaki tiga
- Larutan FeCl3 jenuh
- Larutan FeCl3 jenuh
- Kassa
- Larutan Kalsium Asetat jenuh
- Larutan Kalsium Asetat jenuh
- Pembakar
spirtus
- Alkohol 95%
- Alkohol 95%
- Pengaduk kaca
- Urea
- Minyak tanah
- Urea
- Minyak tanah
- Cawan
penguapan
- Lumpang dan
alu
IV. LANGKAH KERJA
1). Sistem
koloid
1. Isilah 6
gelas kimia masing-masing dengan kira-kira 50ml akuades
2. Tambahkan ke
dalam gelas :
- 1 gram gula pasir ke dalam gelas
ke- 1
- 1 gram terigu ke dalam gelas ke- 2
- 1 gram susu ke dalam gelas ke- 3
- 1 gram urea ke dalam gelas ke- 4
- 1 gram serbuk detergen ke dalam gelas ke- 5
- 1 gram serbuk belerang ke dalam gelas ke- 6
- 1 gram urea ke dalam gelas ke- 4
- 1 gram serbuk detergen ke dalam gelas ke- 5
- 1 gram serbuk belerang ke dalam gelas ke- 6
3. Aduklah
setiap campuran , amati apakah berbentuk endapan atau tidak.
4 Diamkan
campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah campuran stabil atau tidak
stabil ; bening atau keruh
5. Saringlah
setiap campuran . Amati campuran manakah yang meninggalkan residu ; apakah
hasil penyaringan bening atau keruh.
2). Pembuatan
koloid
a. Pembuatna sol
Fe(OH)3
1. Panaskan 50 ml akuades di dalam
gelas kimia 100ml sampai mendidih.
2. Tambahkan FeCl3 jenuh
tetes demi tetes sampai campuran berwarna cokelat merata.
3. Amati efek tyndallnya , jika belum terjadi efek tyndall tambahkan FeCl3 sampai terbentuk efek tyndall
3. Amati efek tyndallnya , jika belum terjadi efek tyndall tambahkan FeCl3 sampai terbentuk efek tyndall
b.
Pembuatan gel kalsium asetat – alkohol tersebut.
1. Masukkan 20 tetes larutan kalsium asetat jenuh ke dalam cawan penguapan.
2. Tambahkan alkohol tetes demi tetes sampai larutan kalsium asetat menjadi gel.
3. Bakar gel kalsium asetat alkohol tersebut.
1. Masukkan 20 tetes larutan kalsium asetat jenuh ke dalam cawan penguapan.
2. Tambahkan alkohol tetes demi tetes sampai larutan kalsium asetat menjadi gel.
3. Bakar gel kalsium asetat alkohol tersebut.
c.
pembuatan sol belerang
1. Campurkan 1 sendok gula dan 1 sendok belerang dalam lumpang. Gerus campuran itu sampai halus
2. Ambil 1 sendok teh campuran no.(1) dan campurkan dengan 1 sendok gila lalu gerus sampai halus.
3. Ulangi langkah ke- 2 sampai 4 kali gerusan.
1. Campurkan 1 sendok gula dan 1 sendok belerang dalam lumpang. Gerus campuran itu sampai halus
2. Ambil 1 sendok teh campuran no.(1) dan campurkan dengan 1 sendok gila lalu gerus sampai halus.
3. Ulangi langkah ke- 2 sampai 4 kali gerusan.
d.
Pembuatan gel agar-agar
1. Isilah gelas kimia dengan akuades, Tambahkan 1 sendok bubuk agar-agar dan aduk
2. panaskan gelas kimia tersebut sampai mendidih.
3. Dinginkan campuran untuk memperoleh gel agar-agar.
1. Isilah gelas kimia dengan akuades, Tambahkan 1 sendok bubuk agar-agar dan aduk
2. panaskan gelas kimia tersebut sampai mendidih.
3. Dinginkan campuran untuk memperoleh gel agar-agar.
e.
Pembuatan emulsi minyak dalam air
1. Masukkan kira-kira 5ml dan 1 ml minyak tanah ke dalam Tbung reaksi. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung. Perhatikan apa yang terjadi.
2. Masukkan kira-kira 5ml air, 1ml minyak tanah, dan 1ml larutan detergen pada tabung reaksi lain.
3. Bandingkan tabung reaksi 1 dan 2.
1. Masukkan kira-kira 5ml dan 1 ml minyak tanah ke dalam Tbung reaksi. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung. Perhatikan apa yang terjadi.
2. Masukkan kira-kira 5ml air, 1ml minyak tanah, dan 1ml larutan detergen pada tabung reaksi lain.
3. Bandingkan tabung reaksi 1 dan 2.
3).
Sifat koloid
a.
Efek Tyndall
1.
Siapkanlah 6 gelas kimia , kemudian isilah masing-masing gelas kimia dengan
larutan-larutan berikut sebanyak ±
¾ tinggi gelas kimia :
- Gelas ke- 1 dengan larutan gula
- Gelas ke- 2 dengan larutan sabun
- Gelas ke- 3 dengan larutan K2Cr4
- Gelas ke- 4 dengan
larutan I2
- Gelas ke- 5 dengan sol AS2S3
- Gelas ke- 6 dengan
sol Fe(OH)3
2.
Catatlah warna dan keadaan larutan-larutam itu (bening atau keruh)
3.
Arahkan berkas cahaya lampu senter pada masing-masing tabung satu per satu.
Amati berkas cahaya dengan arah yang tegak lurus. Amati apakah terjadi
penghamburan cahaya atau tidak.
b.
Elektrofresis
1.
Masukkan sol Fe(OH)3 dalam pipa U, masukkan pula sol Fe(OH)3
ke dalam pipa U yang lain
2.
Masukkan elektroda pada kedua ujung pipa U
3.
Amati perubahan yang terjadi.
V. DATA
PENGAMATAN
1) Sistem
Koloid
SIFAT CAMPURAN
|
CAMPURAN AIR DENGAN
|
|||||
GULA
|
TERIGU
|
SUSU
|
UREA
|
SABUN
|
BELERANG
|
|
LARUT ATAU TIDAK
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
TIDAK
|
STABIL ATAU TIDAK
|
STABIL
|
TIDAK
|
TIDAK
|
STABIL
|
TIDAK
|
TIDAK
|
BENING ATAU KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
BENING
|
MENINGGALKAN RESIDU ATAU TIDAK
|
TIDAK
|
IYA
|
IYA
|
TIDAK
|
IYA
|
IYA
|
FITRAT BENING ATAU KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
BENING
|
2) Pembuatan
Koloid
Pembuatan sol Fe(OH)3
Pengamatan : Terjadi efek Tyndall, yaitu
perubahan warna menjadi warna coklat merah.
3) Pembuatan
sol Belerang
Pengamatan :
Campuran
gula dengan belerang
|
Warna
|
Campuran
1
|
Kuning
|
Campuran
2
|
Kuning
lebih muda
|
Campuran
3
|
agak
putih
|
Campuran
4
|
Putih
|
4) Pembuatan
gel Agar-Agar
Pengamatan
: Terbentuk gel agar-agar, ada efek tyndallnya dari cari berubah menjadi padat.
5) Pembuatan
emulsi minyak dalam air
Pengamatan
:
·
Campuran air dengan
minyak tanah = tidak dapat menyatu, berbuih, minyak berada di permukaan
·
Campuran air,dengan
minyak tanah dan detergen = dapat menyatu, minyak tidak terlihat, sedikit
berbuih.
Sistem tyndall
Sifat campuran
|
Larutan gula
|
Larutan K2CrO3
|
Larutan sabun
|
Larutan I2
|
Sol Fe(OH)3
|
Warna larutan atau campuran bening
atau keruh ?
|
Bening
|
Keruh
|
Keruh
|
Bening
|
Keruh
|
Menghamburkan atau meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Menghamburkan cahaya
|
Menghamburkan cahaya
|
Elektroforesis
Pengamatan :
-
Sol
Fe(OH)3 dalam pipa U yang di masukkan elektroda (Anoda) warnanya
lebih muda dari Fe(OH)3
sebagai pembanding.
-
Sol
Fe(OH)3 dalam pipa U yang di masukkan elektroda (katoda) warnanya
lebih muda dari Fe(OH)3
sebagai pembanding.
-
Sol
Fe(OH)3 elektroda anoda (+) = lebih muda
-
Sol
Fe(OH)3 elektroda
katoda (-) = sedikit lebih muda
VI. PEMBAHASAN :
Sistem
Koloid
SIFAT CAMPURAN
|
CAMPURAN AIR DENGAN
|
|||||
GULA
|
TERIGU
|
SUSU
|
UREA
|
SABUN
|
BELERANG
|
|
LARUT ATAU TIDAK
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
LARUT
|
TIDAK
|
STABIL ATAU TIDAK
|
STABIL
|
TIDAK
|
TIDAK
|
STABIL
|
TIDAK
|
TIDAK
|
BENING ATAU KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
BENING
|
MENINGGALKAN RESIDU ATAU TIDAK
|
TIDAK
|
IYA
|
IYA
|
TIDAK
|
IYA
|
IYA
|
FITRAT BENING ATAU KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
KERUH
|
BENING
|
KERUH
|
BENING
|
Sistem tyndall
Sifat campuran
|
Larutan gula
|
Larutan K2CrO3
|
Larutan sabun
|
Larutan I2
|
Sol Fe(OH)3
|
Warna larutan atau campuran bening atau
keruh ?
|
Bening
|
Keruh
|
Keruh
|
Bening
|
Keruh
|
Menghamburkan atau meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Meneruskan cahaya
|
Menghamburkan cahaya
|
Menghamburkan cahaya
|
VII. KESIMPULAN :
1) SISTEM
KOLOID
Zat yang termasuk larutan : larutan gula, urea, dan larutan
sabun
Zat
yang termasuk koloid : susu, Sol Fe(OH)3 , dan larutan K2CrO3
Zat yang termasuk suspensi : belerang
dan terigu
2) PEMBUATAN
KOLOID
Ada 2 yaitu :
A. Kondensasi
:
§ Pembuatan
sol Fe(OH)3
§ Pembuatan
emulsi minyak dalam air
B. Dispersi
:
§ Pembuatan
sol belerang
§ Pembuatan
gel Agar-Agar
3) PEMBUATAN
KOLOD
a. Efek tyndall
- zat yang menghamburkan cahaya (koloid)
: Larutan I2 dan Sol
Fe(OH)3
- zat yang meneruskan cahaya/larutan : larutan
gula, larutan K2CrO3, dan larutan sabun
b. Elektroforesis
-
Sol
Fe(OH)3 elektroda anoda (+) = lebih muda
-
Sol
Fe(OH)3 elektroda
katoda (-) = sedikit lebih muda
VIII. PERTANYAAN :
1. Sebutkan
perbedaan dari larutan koloid dan larutan suspensi
2. Tulislah
reaksi yang terjadi pada pembuatan sol Fe(OH)3 ?
3. Mengapa
kalsium asetat membentuk gel jika dicampur dengan alkohol ?
4. Apa
yang terbentuk pada pembakaran gel asetat ?
5. Bagaimana
detergen mengalsiumkan minyak dalam air ?
6. Apakah
semua sol dapat emebentuk gel ? jelaskan !
7. Jelaskan
perbedaan pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dengan cara dispersi !
8. Apa
yang dimaksud efek tyndall ?
9. Apakah
yang dimaksud dengan elektroforensis ?
Jawaban soal
1. Perbedaan
larutan, koloid, dan suspensi.
Perbedaan
|
Larutan
|
Koloid
|
Suspensi
|
Ukuran partikel
|
< 100 nm
|
1-100 nm
|
>100 nm
|
Penampilan fisik
|
Jernih, partikel terdispersi tidak dapat diamati
dengan mikroskop ultra.
|
Keruh- jernih partikel terdispersi hanya dapat
diamati dengan mikroskop ultra
|
Keruh, partikel terdispersi dapat diamati langsung
dengan mata
|
Kestabilan (jika di diamkan)
|
Tidak terpisah (sangat stabil)
|
Sukar terpisah (relatif stabil)
|
Mudah terpisah (mengendap)
|
Cara pemisahan
|
Tidak dapat disaring
|
Tidak dapat disaring
|
Filtrasi(penyaringan)
|
2. Pembuatan
sol Fe(OH)3 dengan cara memanaskan larutan FeCl3.
3. Karena
fase dispersinya padat dan medium dispersinya cair.
4. Yaitu
dengan cara menjaga koloid agar tidak mudah terpisah dengan cara menjadi
emulgator
5. Ya,
karena fase dispersi dan medium pendispersinya sama, yaitu padat dalam cair
6. Cara
kondensasi yaitu pembuatan koloid dari partikel yang lembut atau halus seperti
gas, dan larutan.Cara dispersi yaitu pembuatan koloid dari partikel yang kasar
seperti serbuk dan padatan.
7. Efek
tyndall adalah terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Partikel dan suspensi
cukup besar untuk dapat menghamburkan sinaar sedangkan partikel-partikel
larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan sinar.
8. Elekroforensis
adalah peristiwa bergeraknya partikel koloid dalam medann listrik. Peristiwa
adsorpsi menyebabkan partikel koloid bermuatan listrik. Jika koloid diletakkan
dalam medan listrik, partikelnya akan bergerak menuju kutub muatan listrik yang
berlawanan dengan muatan koloid tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar